Kamis, 09 Juni 2011

Kerajinan Bunga Rotan Khas Cirebon

Rotan, banyak yang bilang Cirebon merupakan pusat pengolahan terbesar di Jawa, pendapat tersebut bisa jadi benar, karena di Cirebon sendiri terdapat sentra rotan yang cukup besar di daerah Tegal Wangi..

Namun, yang akan dibahas pada kesempatan kali ini bukan rotan yang dijadikan furniture, melainkan kerajinan bunga rotan khas Kota Cirebon, yang pasarnya sudah menembus pasar luar negeri lho! seperti Jepang dan Eropa..

Kerajinan bunga rotan ini bermacam-macam variasinya, sungguh indah, dan cocok untuk menghias dan mempercantik sudut ruangan rumah anda.. penasaran? kita intip sama-sama yuukk..

Dan untuk menambah cantiknya bunga-bunga di atas, berikut vas dan keranjang yang hadir untuk melengkapinya.. cekidot.




Oke, sekarang kita bahas sekilas tentang tangan kreatif dibalik kerajinan bunga rotan tersebut, beliau adalah ibu Husna, tinggal di daerah Perumnas Rajawali Kota Cirebon (depan Rajawali Trade Centre red), bagi yang berkunjung ke Cirebon boleh mampir untuk membeli oleh-oleh kerajinan bunga rotan ini. Beliau boleh dibilang termasuk populer di Kota Cirebon sebagai pengrajin rotan, bahkan sudah menorehkan prestasi yang cukup membanggakan, yaitu pernah menerima penghargaan bergengsi Upakarti.
Bagi anda yang berminat dengan produk ini, dapat menghubungi saya (nomor dapat dilihat di profil)

Selasa, 31 Mei 2011

Beda Kemasan Dulu dan Sekarang??

Kemasan jaman doeloe dan sekarang, ada gak sih bedanya?
Anyway, sebelum kita masuk kesana, mari kita bahas dulu apa itu kemasan? apa sih pentingnya kemasan? dan seberapa pengaruhnya kemasan terhadap produk yang dijual?

First step, apa itu kemasan?
Cukup banyak referensi yang memberikan definisi tentang kemasan, pengertian yang paling sederhananya sih kemasan itu sesuatu yang membungkus suatu produk, dan berikut ini saya coba berikan pengertian sederhana lainnya supaya gambaran kita tentang kemasan bisa lebih luas..
Kemasan merupakan sesuatu yang melindungi suatu produk dari interaksi zat-zat disekitarnya sehingga bisa mempertahankan kualitas produk..
Sedangkan secara lebih spesifik untuk kemasan makanan, merupakan salah satu cara dalam proses penyediaan makanan yang baik dan higienis agar pada saat sampai dikonsumen masih dalam keadaan baik..
Hmm, sepertinya sudah cukup kita berteori tentang kemasan..

Next aplikasinya, apa sih pentingnya kemasan?
Ada sebuah pernyataan yang bilang bahwa kemasan sangat berperan penting dalam mendongkrak kualitas produk dan pemasaran.
Dan bila melihat hasil survey, sekitar 80% pengunjung konsumen membeli sesuatu secara spontan karena melihat kemasan yang menarik.
Lebih lanjutnya, kemasan yang baik akan membuat sebuah opini di konsumen bahwa produk pangan tersebut diolah melalui mekanisme pengolahan yang baik dan hygienis.
Sekarang, mari kita buat perbandingan..
Kripik Kentang SSS
Kripik Kentang "Lays"
Jika anda menjadi konsumen, dapat dipastikan anda akan cenderung memilih gambar produk yang bawah (terlepas dari pengetahuan anda tentang rasa kedua produk)
Maka kini pertanyaannya, sudahkah kemasan proanda menjual dirinya sendiri??
Karena perlu dicatat bahwa penilaian pertama konsumen terhadap suatu produk adalah melalui kemasannya.
Rasa sebetulnya bukan merupakan sebuah masalah, karena bersifat relatif, artinya bisa enak atau tidak enak.
Kemasan produk UKM kalah jauh jika dibandingkan dengan kemasan produk olahan pabrikan mulai dari aspek penampilan (kombinasi warna yang dipilih), jenis bahan, dan label.
Tampilan kemasan produk makanan pabrikan memiliki daya tarik tersendiri, sehingga meningkatkan rasa ingin tahu untuk mencicipi makanannya.

Dan jika dilihat pada gambar sebelumnya maka produk dengan kemasan SSS (sangat sederhana sekali) pada gambar atas, telah kehilangan kesempatan pertama mencuri perhatian konsumen. Tahu kah anda seberapa besar kerugian atas kehilangan kesempatan pertama itu??

Mari kita berhitung dan berandai-andai!!!
Seandainya saja untuk jenis produk yang sama (kripik kentang) di suatu toko ada 3 merek (merek SSS, merek Lays, dan merek Chitatos). Pembeli kita pastikan lebih memilih kedua merek yang sudah populer tersebut. Maka merek SSS telah kehilangan kesempatan pertama untuk dipilih sebanyak 2 kali (2 produk saingan). Katakan saja harga kedua produk saingan sebesar 5.000 + 4.500. Maka jika dijumlahkan, total kehilangannya sebesar 9.000.
Dan seandainya lagi dalam suatu toko ada 2 orang yang berniat membeli produk tsb. Maka total kehilangannya 2 x 9.500 = 19.000
Selanjutnya, misalkan dalam satu komplek terdapat 3 unit toko, maka total kehilangannya 3 x 19.000 = 57.000
Misalkan lagi, dalam satu kelurahan terdapat 4 komplek, maka total kehilangannya 4 x 57.000 = 228.000
Dan dalam satu kecamatan ada 5 kelurahan, maka total kehilangannya 5 x 228.000 = 1.140.000
Sedangkan dalam satu kota terdapat 10 kecamatan, maka total kehilangannya 10 x 1.140.000 = 11 juta ++
Bayangkan di Indonesia saja dalam satu propinsi terdapat setidaknya 30 kota/kabupaten, dikalikan 33 provinsi, dikalikan total kehilangan tadi, sungguh angka yang tidak sedikit bukan?? (dan saya sudah cukup pusing untuk menghitungnya, jadi STOP berhitung sampai disini :))
Jadi tidak berlebihan jika ada ungkapan yang pas untuk kasus di atas, "Kesan pertama begitu menggoda, selanjutnya terserah anda.." :)

Dari uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa perbedaan kemasan dulu dan sekarang yaitu seiring perkembangan teknologi pemasaran, dahulu Kemasan MELINDUNGI produk yang DIJUAL sedangkan sekarang Kemasan MENJUAL produk yang dia LINDUNGI. Semoga penjelasan di atas dapat bermanfaat dan menambah gambaran kita semua tentang pentingnya kemasan yang baik..
Sebagai closing, berikut ini adalah gambaran yang cukup menarik tentang kemasan dulu dan sekarang..
Cek i dot..!! :)

(Sumber: Hasil Pelatihan Kemasan oleh Rumah Kemasan Disperindag Propinsi Jawa Barat)

Sabtu, 07 Mei 2011

Batiku-Batik Cirebon

Berbicara tentang Batik Cirebon, tentunya tidak lepas dari sebuah desa kecil di Kabupaten Cirebon, ya namanya Desa Trusmi, disana lah berdiri showroom-showroom batik yang hingga kini kian menjamur, dari mulai yang rumahan hingga yang bergaya butik megah nan mewah, terlebih sejak pengakuan UNESCO terhadap batik sebagai warisan budaya tak benda asli Indonesia, dan seiring hal tersebut membuat makin terkenal saja desa Trusmi sebagai sentra batik Cirebon..

Berikut ini sedikit cerita tentang sejarah batik Trusmi Cirebon..

Dimulai sejak abad ke 14. suatu daerah dimana saat itu tumbuh banyak tumbuhan, kemudian para warga menebang tumbuhan tersebut namun secara seketika kemudian tumbuhan itu tumbuh kembali. Sehingga tanah tersebut dinamakan Desa Trusmi yang berasal dari kata terus bersemi.

Asal mulanya Sultan kraton menyuruh orang trusmi untuk membuat batik seperti miliknya tanpa membawa contoh batik, dia hanya di perbolehkan melihat motifnya saja. Saat jatuh tempo, orang trusmi itu kemudian datang kembali dengan membawa batik yang telah dia buat.Ketika itu orang trusmi tersebut meminta batik yang asli kepada Sultan,yang kemudian di bungkuslah kedua batik itu (batik yang asli dengan batik buatannya/duplikat).

Orang trusmi kemudian menyuruh sultan untuk memilih batik yang asli namun sangking miripnya sultan tidak dapat membedakannya, batik duplikat tersebut tidak ada yang meleset sama sekali dari batik aslinya. sehingga sultan mengakui bahwa batik buatan orang trusmi sangat apik, tanpa membawa contoh batik yang aslinya dapat membuat batik yang sama persis.



Semoga dengan ulasan ttg sejarah Batik Trusmi Cirebon tsb semakin menambah wawasan kita tentang budaya Indonesia tercinta..
Dan berkaitan dengan tugas saya untuk mempromosikan produk-produk Cirebon, berikut ini adalah gambar-gambar motif batik Cirebon, bagi yang ngaku CINTA INDONESIA wajib punya..







Bagi yang berminat, silakan hubungi kami via email di hajarmahmudah@gmail.com atau via sms/telepon di nomor 08176708014 / 081324596162 ..
Dijamin kualitas OK, harga pengrajin langsung .. ^_^

Rabu, 02 Februari 2011

Bismillahirahmanirahim..

Selamat atas dibuatnya blog saya ini.. =)
Jujur, sebenarnya sy tdk pandai dalam menulis apalagi mengurai kata-kata menjadi barisan kalimat yang enak dibaca..tapi mulai saat ini dan melalui blog ini saya ingin memotivasi diri saya untuk mencoba belajar hal-hal baru..terutama belajar berbagi ilmu dan pengalaman, salah satunya lewat tulisan..
Anyway, msh soal hal baru tadi, motivasi terbesar sy membuat blog ini sebenarnya karena saat ini sy baru memasuki dunia baru..yaa dunia yang semuanya serba baru..orang-orang dan teman-teman yang baru, tempat dan lingkungan baru, seragam baru, rutinitas baru, dan terutama yang dibutuhkan adalah semangat yang baru..karena dunia ini membutuhkan perjuangan yang lbh extra..yaa dia adalah dunia kerja!
Mulai 3 Januari 2011 saya bekerja di Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi UMKM Kota Cirebon sebagai Tenaga Penyuluh Lapangan Industri Kecil Menengah (disingkat TPL-IKM)..
Sedikit cerita tentang TPL-IKM, merupakan program beasiswa dari Kementerian Perindustrian RI, setelah disekolahkan 3 tahun di sekolah dibawah Kementerian Perindustrian, kemudian akan langsung menjalani masa tugas dengan sistem kontrak selama 2 tahun di dinas sesuai daerah asal rekomendasi..dan sesuai dengan namanya maka tugas utamanya adalah di Lapangan yaitu melaksanakan kegiatan penyuluhan/pendampingan pada Industri Kecil Menengah..
Di Kota Cirebon sendiri, saya adalah satu-satunya TPL, dan sebagai seorang fresh graduate saya sudah diberikan tanggung jawab untuk menangani 6 jenis sentra IKM, dari masing-masing jenis sentra saya harus mendampingi 5 unit usaha IKM, jadi kalo ditotal jumlahnya menjadi 30 IKM.. sungguh beban yang 'lumayan' bagi saya..
diantara 6 jenis sentra IKM tersebut yaitu IKM Makanan Olahan Hasil Laut (Ikan Asin, terasi, dll), IKM Furniture/Meubel, IKM Paving Block, IKM Makanan (kerupuk, roti, dll), IKM tempe/tahu, dan IKM Kerajinan khas Kota Cirebon..
Menutup postingan pertama saya ini, harapan saya semoga 2 tahun tugas negara ini dapat saya jalani dengan baik.. (tolong di-amin-kan yaa..) ^_^